Sahabat dan Musuh

Sarah yang frustasi berbicara dengan Ribka tentang kebencianya pada para pencuri yang telah menyakiti Ayoub dan mencuri separuh dari kawanan dombanya. Ribka menyemangatinya untuk memaafkan mereka. Miriam mengakui bahwa dia membenci orang-orang Romawi. Ribka menunjukan bahwa Yesus berkata untuk mencintai musuh-musuh kita. Dia berkata memaafkan bukalah sesuatu yang umum di dunia ini. Dan bahwa Yesus memaafkan kita walaupun saat dia masih atas salib. Allah memberi contoh untuk kita. Di saat kita masih menjadi musuhNya, Dia melakukan hal yang penuh cinta yang dapat dia lakukan: Dia mengirimkan Yesus untuk mati untuk kita sehingga kita bisa berkumpul kembai denganNya. Yesus juga berdoa untuk dan memaafkan semua di sekelilingNya saat dia digantung di atas salib: "Bapa, maafkanlah mereka. Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan" (Lukas 23:34). Ada banyak orang di dalam hidup yang kita akan pernah menjadi teman kita. Yesus sebenarnya berjanji kepada kita pengikut-pengikutNya, kita akan memiliki musuh-musuh. Akan tetapi seperti Bapa Allah dan seperti Yesus, kita hendaknya mengingat untuk berdoa kepadanya. Kita seharusnya memaafkannya karena kita tahu apa pengampunan yang sesungguhnya itu, berterima kasihlah kepada Allah. Dan seperti yang lainnya, kita tidak dapat melalukan apapun itu dengan kekuatan kita. Kita harus diisi dengan Roh.